Lewat Permainan, Agen SPAK Kemenag Jakarta Sosialisasikan Nilai Anti Korupsi

By Admin

nusakini.com--Agen Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta mengajak lebih 100 Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut simulasi permainan anti korupsi. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag DKI Jakarta Komaria mengatakan, penggunaan alat bantu permainan bertujuan agar ASN lebih mampu menangkap pesan-pesan anti korupsi yang disampaikan. 

“Hari ini diajarkan empat permainan. Yaitu SEMAI, MAJO, TRATA, dan ARISAN,” ujarnya di Jakarta.

“Kemarin kita sosialisasikan dengan ASN Kanwil. Hari ini dengan ASN Kemenag Jakarta Barat. Nanti akan menyusul Kemenag lainnya, kemudian madrasah dan penyuluh agama,” imbuhnya.  

Menurut Komaria, virus SPAK perlu ditularkan pada keluarga besar Kementerian Agama, tidak hanya perempuan, tapi juga kaum laki-laki. Karenanya, selain kaum perempuan, sosialisasi juga diikuti ASN laki-laki. 

Dikatakan Komaria, kaum perempuan berperan penting dalam pencegahan korupsi. Pertama, perempuan (istri) dapat mengingatkan pasangannya (suami) dari melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Mereka dapat memperhatikan suami dalam menjalankan tugas agar tetap sesuai peraturan.  

Kedua, istri dapat menjadikan kesederhanaan sebagai perilaku hidup penunjang anti korupsi. “Kita hidup dari apa yang dihasilkan suami," tuturnya. 

Ketiga, kaum perempuan juga dapat mengajak seluruh anggotanya untuk menjadi pribadi yang bersih, jujur dan amanah. "Selalu kita ingatkan suami. Kita jangan sampai membuka peluang pada suami untuk melakukan korupsi," tambahnya. 

Sosialisasi nilai-nilai anti korupsi disambut ASN Kantor Kemenag Jakarta Barat. “Peserta yang mengikuti sangat senang dan antusias. Saya berharap dapat ditindaklanjuti di Madrasah dan KUA,” kata Kepala Kankemenag Jakarta Barat Sofi’i. 

Hal sama disampaikan Pembimas Buddha Suratman. Menurutnya, pendekatan permainan menjadikan pikiran luas dan menambah wawasan dalam memberantas korupsi. “Saya berharap semua pimpinan hingga JFU harus mengerti permainan ini, apa korupsi sehingga dapat dihindari korupsi tersebut,” ujarnya. 

Guru MTsN 40 Jakarta Rahmi menilai simulasi yang dimainkan bagus. Melalui permainan kartu, peserta diminta memilih kasus suap, gratifikasi, tindak pidana korupsi, atau peran masyarakat dalam anti korupsi dan mencegah anti korupsi. “Kegiatan ini akan disosialisasikan ke satker kita masing – masing,” tuturnya.   

“Subhanallah, kita jadi terbuka wawasan terkait anti korupsi. Kegiatan ini akan menjadi materi tersendiri yang akan disampaikan pada masyarakat,” ucap Penyuluh Agama Islam Kec Palmerah Siti Komariah saat diminta tanggapannya. 

“Kegiatan ini sangat asyik dan menyenangkan dan saya sangat setuju dengan gerakan anti korupsi,” aku guru RA Azzahrah Budiasih. 

Kegiatan ini diikuti Kasubbag Tata Usaha beserta pejabat eselon IV Kankemenag Kota Jakarta Barat. Hadir juga para Kepala Madrasah, Kepala KUA, Pengawas, Penyuluh, Perwakilan Guru, dan JFU Kankemenag Kota Jakarta Barat. (p/ab)